Hedging menurut arti
katanya adalah melindungi nilai . Dalam forex trading , aksi hedging
berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan sehingga meskipun harga
naik atau turun nilai floating nya tetap sama.
Hedging
biasanya dilakukan ketika posisi yang kita buka mengalami
kerugian.Supaya kerugian tidak menjadi lebih besar , kita kunci dengan
teknik hedging ini
.
Sehingga selanjutnya Hedging
ini dikenal juga dengan istilah Locking ( mengunci) karena saat kita
menggunakan teknik hedging ini posisi kita terkunci yang membuat nilai
keuntungan dan kerugian selalu bergerak beriringan.
Misalnya :
Saat ini nilai GBP/USD adalah 1.5600 .
Saya memprediksi GBP/USD akan naik menuju 1.5700 ,sehingga saya membuka posisi buy .
Beberapa menit kemudian ternyata GBP/USD bergerak berlawanan dengan prediksi saya ,yaitu turun ke 1.5580 . Artinya posisi buy saya rugi 20 point.
Saya memprediksi GBP/USD akan naik menuju 1.5700 ,sehingga saya membuka posisi buy .
Beberapa menit kemudian ternyata GBP/USD bergerak berlawanan dengan prediksi saya ,yaitu turun ke 1.5580 . Artinya posisi buy saya rugi 20 point.
Agar kerugian ini
tidak bertambah besar , saya membuka posisi baru yang berlawanan dengan
posisi pertama , yaitu membuka posisi sell di level 1.5580.
Seandainya
selanjutnya market turun lagi ke level 1.5550 maka kerugian saya tetap
20 point, karena posisi pertama rugi 50 point (1.5600 – 1.5580) dan
posisi kedua untung 30 point (1.5580-1.5550) .
Begitupun
seandainya market naik ke level 1.5620 , saya tetap rugi 20 point
karena posisi pertama untung 20 point dan posisi kedua rugi 40 point
(1.5620-1.5580) .
Dengan
demikian kemanapun market selanjutnya bergerak, karena menggunakan
strategi hedging kerugian saya tetap terkunci sebesar 20 point.
Lalu apa bisa dengan kondisi yang terkunci rugi 20 point diatas berubah menjadi profit ?
Tentu saja . Selama kita bisa membuka kunci tersebut pada kondisi yang tepat.
Dan
kondisi terbaik untuk menutup posisi yang menggunakan strategi hedging
itu adalah ketika kita yakin bahwa selanjutnya market akan bergerak kuat
ke salah satu arah , misalnya saat terjadi konvergen atau divergen.
Contoh :
Saya membuka posisi buy di 1.5550 lalu membuka sell di 1.5500 .
Kemudian pada saat market berada di level 1.5450 terjadi konvergen.
Yang harus dilakukan adalah menutup posisi sell saya yang sedang untung 50 point. Sehingga saya mendapat profit 50 point.
Karena konvergen , maka beberapa saat kemudian market memantul naik melebihi level 1.5500 , misalnya ke level 1.5525 .
Pada saat itu saya menutup posisi buy saya yang sedang rugi 25 point.Sehingga loss 25 point .
Setelah kedua posisi tersebut ditutup, akumulasinya adalah = profit 50 point (posisi sell ) + loss 25 point (posisi buy )
Totalnya = profit 25 point.
Totalnya = profit 25 point.
Itulah
strategi hedging forex , yaitu strategi yang paling sering sering
digunakan oleh para trader untuk memperkecil resiko kerugian .
Strategi hedging ini bisa kita gunakan dalam trading kita sehari hari . Namun sarannya adalah :
-
Jika market sedang bergerak tak menentu, dan kita tidak yakin dengan
arah trend selanjutnya , maka sebaiknya menutup kedua posisi yang sedang
dilakukan hedging.
-
Tapi jika kita yakin selanjutnya market bergerak ke salah satu arah
dengan kuat, maka kita tutup salah satu posisi yaitu yang erlawanan
dengan arah prediksi kita. Dengan harapan posisi yang terbuka bisa
meraih keuntungan lebih besar dari kerugian posisi yang telah ditutup .
1 komentar:
Halo,
Perkenalkan, Nama saya Wenny
Saya adalah development dari ForexMart, Kami melihat website anda dan kami ingin mendiskusikan kerjasama kemitraan dengan Anda.
Boleh saya minta kontaknya untuk menjelaskan lebih lanjut atau anda bisa langsung menghubungi saya ke wenny@forexmart.com, terimakasih
Posting Komentar